Pages

2009/09/03

???...

Kalau Manusia Tak Pernah Bermimpi bisa terbang seperti burung, mungkin kita tak bisa naik pesawat terbang. Segalanya dimulai dari mimpi. Mimpi merupakan pondasi dari hasrat yang kuat dan keinginan yang menggelora. Jika kita berusaha keras dan konsisten untuk mewujudkannya, mimpi itu akan menjadi kenyataan.

Menurut Astrid Alauda, impian itu gratis, jadi bebaskan impian anda. "Kita semua selalu bermimpi, dan untungnya mimpi bisa jadi kenyataan, " kata katie Holmes. Tergantung seberapa keras kita berusaha, mimpi itu memang benar-benar bisa diwujudkan menjadi kesuksesan yang kongkret.

Bagi sebagian besar orang, menjadi bahagia adalah kesuksesan yang sesungguhnya. Johan Wolfgang Von Goethe, seorang penulis, mengatakan bahwa ada sembilan hal terpenting untuk kehidupan bahagia, Yaitu :

  1. Cukup sehat sehingga kerja jadi menyenangkan.
  2. Cukup uang untuk memenuhi kebutuhan.
  3. Cukup kuat untuk melawan kesulitan dan megatasinya.
  4. Cukup bijak untuk mengaku kesalahan dan memperbaikinya.
  5. Cukup sabar untuk bekerja keras sampai meraih prestasi.
  6. Cukup welas asih untuk menjadi berguna dan membantu sesama.
  7. Cukup imam untuk menjalankan perintah Tuhan.
  8. Cukup harapan untuk mengatasi kegelisahan menghadapi masa depan. *****

Sukses adalah guru yang jelek. ia bisa menggoda orang pandai, merasa tak bisa kalah. Harapan adalah impian yang terbangun. Harapan menaruh perhatian pada kebaikan, dan bukan berulang-ulang mencari keburukan.
Harapan selalu membuka pintu di mana putus asa senantiasa menutupnya.
Harapan mencari apa yang bisa dikerjakan dan bukan menggerutu karena ketidaktahuan. Harapan memancarkan kepercayaan mendalam terhadap Tuhan dan kebaikan alam.

Harapan “menyalakan terang” dan bukannya “mengutuki kegelapan”.

Harapan melihat masalah, besar atau kecil, sebagai kesempatan.

Harapan tidak menghargai khayalan, juga tidak mengungkapkan kesinisan.

Harapan selalu membentangkan tujuan besar,dan tidak frustasi dengan kegagalan atau kemunduran.

Harapan selalu mendorong ke depan ketika mundur begitu mudah untuk dilakukan.

Harapan menghargai kemajuan meski perlahan, karena sadar bahwa “perjalanan jauh kemuka selalu dimulai dengan langkah pertama”.

Harapan memaklumi kesalahpahaman, karena tujuannya adalah melayani dengan lebih baik lagi.

Harapan adalah kalah dengan lapang dada, karena pada akhirnya kemenangan pasti akan bersinar.

1 komentar:

pengumpul blog mengatakan...

salam sahabatku...
Setuju banget si. trima kasih dengan infonya.